STAIN Takengon Kembali Gelar Sekolah Pasar Modal

By Abdi Satria


nusakini.com-Takengon-Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih Takengon kembali gelar sekolah pasar modal. Acara berlangsung di Aula Biro STAIN Takengon, Selasa (26/3). 

Kegiatan ini terlaksana atas prakarsa Jurusan Syariah STAIN Takengon bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia Perwakilan Banda Aceh dan PT. RHB Sekuritas Indonesia. Jurusan Syariah STAIN memiliki dua program studi, yaitu: Program Studi Ekonomi Syariah (Eksya) dan Perbankan Syariah (Persya). 

Sekolah pasar modal ini merupakan kegiatan lanjutan. Kegiatan serupa pernah digelar pada tahun lalu. Sebagai pemateri, hadir Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Banda Aceh, Tashrif Muhardi, SE, MM dan perwakilan PT. RHB Sekuritas Indonesia, Muslim. Kegiatan ini diikuti puluhan mahasiswa dan dosen dari berbagai program studi. 

Ketua STAIN Takengon Zulkarnain dalam sambutan yang disampaikan Wakil Ketua II Maulida mengatakan, pengetahuan tentang investasi pada zaman sekarang demikian penting. Karenanya, sekolah pasar modal diperlukan bagi mahasiswa sebagai penguatan kompetensi lulusan.  

"Bagaimana cara kita berinvestasi supaya tidak ketinggalan dengan yang lain," katanya. 

Terpisah, Ketua STAIN Takengon menyampaikan apresiasi kepada pihak BEI Perwakilan Aceh dan PT RHB Sekuritas Indonesia yang secara berkelanjutan mendampingi STAIN dalam mendirikan dan mengelola Galeri Investasi Syariah (GIS).  

"STAIN Takengon bersama dua instansi yang concern di bidang investasi ini telah meresmikan berdirinya GIS dan telah beroperasi sejak September tahun lalu," ujar Zulkarnain. 

Ketua Jurusan Syariah Abdul Aziz menyebutkan, kegiatan sekolah pasar modal ini diadakan untuk membuka wawasan tentang investasi dan pasar modal baik dikalangan mahasiswa maupun masyarakat Aceh Tengah.  

"Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dan mahasiswa tidak merasa asing lagi dengan pasar modal dan kegiatan investasi," pungkasnya.  

Tashrif Murhadi menyampaikan, STAIN Takengon merupakan perintis adanya sosialisasi pasar modal ini di Aceh bagian tengah. "Dengan berperan di dunia pasar modal maka secara tidak langsung kita telah memainkan peran dalam memajukan perekonomian Indonesia, kegiatan ini akan mengasah para mahasiswa dan masyarakat untuk sukses dan mandiri dalam bidang perekonomian melalui dunia invetasi," ungkap Muhardi. 

Turut hadir dalam pembukaan Kabag Administrasi Akademik Kemanusiaan dan Umum (AAKU) Bakri dan Kasubbag Organisasi Kepegawaian, Hukum, dan Rumah Tangga (OKHRT) Wirda Novita. (p/ab))